Menu

Thursday, October 4, 2012

Sajak Balsem "ABRIKU" karya Gus Mus alias Simbah Kakung

Karya: Gus Mus atawa Simbah Kakung

Abriku bukanlah satpam
Penjaga supermarket
Pabrik atau kelab malam

Abriku bukanlah petugas tibum
Yang mengejar-ngejar bakul pasar
Yang menggusur-gusur gubug penduduk
Hingga terduduk-duduk

Abriku bukanlah pengawal
Para preman berdasi
Yang pinter berkolusi


Abriku bukanlah tukang pukul
Yang disewa pihak yang menang
Agar aman berbuat sewenang-wenang

Abriku bukanlah portir
Penjaga pintu kebebasan
Yang sudah dibuka oleh undang-undang

Abriku bukanlah hantu berwajah seram
Untuk menakut-nakuti anak nakal
Yang tak mau diam

Abriku bukanlah cowboy
Yang suka menghabiskan peluru
Dan menembakkan tuduhan-tuduhan
Agar orang ketakutan

Abriku bukanlah bulldozer
Yang senang menggerus rumah
Semut-semut yang lemah

Abriku bukanlah raksasa  bermuka ganda
Yang menyembunyikan muslihat-muslihat
Dalam setiap situasi yang berbeda


Abriku bukanlah tentara bayaran
Yang mengukur kesetiaan
Hanya dengan uang lembaran

Abriku bukanlah serdadu
Yang hanya bangga dengan senjata di bahu
Dan kegagahan yang kaku

Abriku adalah
Anak kandung bunda pertiwi
Yang siap mati dan setia menjaganya
Berbekal iman dan takwa
Bersenjatakan saptamarga

Abriku adalah
Bapak yang tersenyum ramah
Tanpa pilih kasih mengayomi seisi rumah
Yang bersenandung menghibur
Bila ada yang resah
Yang mengeluskan kasih sayang
Pada setiap anak malang yang gelisah

Abriku adalah
Ibu yang rela jaga sepanjang umurnya
Demi kedamaian putra-putranya
Yang menyembunyikan rasa lelah dan ratap derita
Bagi kebahagiaan mereka
Yang menebarkan rasa aman dimana-mana

Abriku adalah
Saudara yang tak pernah lupa menyapa
Ketika banyak yang lain seperti tak peduli
Terhadap keterasingan sesamanya
Yang siap mengulurkan tangan tanpa diminta

Abriku adalah
Kawan setia yang senantiasa
Menawarkan dan membuat jasa
Yang bersedia bertukarpikiran dengan siapa saja
Bagi kebaikan bersama

Abriku adalah
Senjata kaum lemah yang menuntut keadilan
Yang menghantam kezaliman tanpa sungkan

Abriku adalah
Saputangan kasih penyeka airmata
Pengusap peluh para pekerja
Abriku adalah
Matahari yang apabila
Tidak menembakkan cahayanya
Maka kegelapan pun akan menyapu semesta.

Rembang, 1 Oktober 1995


12 comments:

Bantu saya memperbaiki blog ini
dengan menuliskan komentar: