29/11/2011 14:57
Yogyakarta,
NU Online
Rais Syuriyah PBNU KH Masdar F
Mas’udi menyatakan stigmatisasi moral pada telah memperberat penyandang
HIV/AIDS. Ia meyakini bahwa stigmatisasi moral ini telah melipat
gandakan beban bagi para ODHA.
Masdar menyampaikan hal itu pada acara Pengurus Pusat Lembaga
Kesehatan NU 24-27 Nopember, di Yogyakarta. “Jika beban klinis ODHA bisa
diringankan oleh tindakan medis, maka beban moral-sosial yang dialami
ODHA semestinya bisa dikurangi dengan menghapuskan stigmatisasi moral,”
kata Masdar.
Menurutnya, peluang besar dalam menghapuskan stigma
moral terhadap HIV/AIDS tersebut ada di tangan para agamawan. “Dan
sosialisasi yang baik tentang virus HIV/AIDS di kalangan para agamawan
diharapkan akan mampu merubah mindset masyarakat terhadap stigma
tersebut. Dan pada akhirnya, akan bersumbangsih dalam menurunkan sikap
diskriminatif masyarakat yang selama ini sudah dialami para ODHA,”
jelasnya.
Sementara itu, Rais Syuriyah PWNU DIY KH Asyhari juga menegaskan,
persoalan HIV/AIDS saat ini terasa semakin berat mengingat jalan
penularannya yang tak lagi hanya sebagai resiko dari perilaku yang
menyimpang.
“Fakta menunjukkan semakin banyaknya korban HIV/AIDS yang datang dari
kalangan yang semula dianggap jauh dari resiko terjangkiti, semisal ibu
rumah tangga dan bahkan pekerja medis. Ini tentu saja menjadi bukti
bahwa HIV/AIDS adalah sebuah bahaya kemanusiaan yang harus dihilangkan,
sesuai dengan kaidah fiqhiyah yang berbunyi, adl-dlarru yuzhallu, yang
berbahaya itu harus dihilangkan,” jelasnya.
Pelatihan diikuti oleh dua puluh peserta, utusan dua belas badan
otonom dan lembaga yang ada di bawah naungan PW NU DIY, ditambah
masing-masing empat orang perwakilan dari dua majelis pengajian dan dua
LSM peduli HIV/AIDS yang ada di Yogyakarta.
Menurut Ketua PW
LKNU DIY drg. Abdul Kadir mengharapkan acara ini dapat menjadi titik
tolak perubahan para aktivis NU dan banyak kalangan.
Redaktur : Hamzah Sahal
Kontributor :
M. Yusuf Anas
klik di sini untuk lihat di NU Online