Menu

Friday, January 4, 2013

Puisi Palsu #SuratCinta #HabibieDanAinun

true love, cinta sejati
sumber: google.com
Keberhasilan film "Habibie & Ainun" dalam merebut hati pecinta bioskop Indonesia tak pelak lagi merupakan sebuah keberhasilan perfilman kita secara keseluruhan.

Ini adalah kemenangan berjamaah. Mulai dari ranah film-maker, industri perfilman, penikmat film, hingga penjaja aneka souvenir "Habibie & Ainun" di sudut-sudut kumuh pasar tradisional.

Namun demikian, saya sangat sedih jika kemenangan berjamaah ini ternyata menjadi kendaraan bagi pihak tertentu yang ingin memanfaatkan keadaan. Maksudnya? Ada baiknya Anda membaca terlebih dahulu puisi berikut, yang telah saya semati sebagai puisi palsu sebagaimana terpatri di judul di atas.

Tuesday, January 1, 2013

Kami Merindukanmu, Gus

KH Abdurrahman Wahid
sumber: google.com
Suatu hari, di penghujung dekade 90-an, aku terhimpit di tengah kerumunan orang yang berjejalan di muka Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak. Niat di hati saat itu adalah ingin meraih dan mengecup tangan beliau, Gus Dur. Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih. Aku gagal.

Kegagalan tersebut semula tak begitu aku pedulikan. Aku sangat yakin bahwa akan ada kesempatan lain bagiku untuk melakukan itu. Namun, sayangnya, hingga kepergian beliau tiga tahun lalu, aku belum mewujudkannya. Ya, I only got my self to blame mengapa aku tak kunjung mampu sowan semasa beliau masih hidup.

Sesal kuadrat. Barangkali itulah yang kemudian menghampiriku. Terlebih hingga kini aku pun belum juga sowan sepeninggal beliau. Namun demikian, jujur saja aku menghibur diri, bahwa niatku untuk ta'zhim pada Gus Dur sudah tersampaikan. Entah lewat jalan mana.